Dari manajemen menetapkan bahwa GKM stel kendo harus melakukan penyelesaian di seputar afal / waste pengemas/etiket. ( Permasalahan sudah ditetapkan dari Manajemen dan ini syah syah saja dalam GKM ).Kemudian semua anggota GKM SK mengadakan pencarian data data seputar afal pengemas yang ada di PT Tipu Daya Sakti Sejahtera Abadi. ( PT. TDSSA ),Ketemulah permasalahannya yaitu :
Analisa Masalah Afal Pengemas bulan Nopember 2010 s/d Januari 2011 rata rata per bulan adalah sebagai berikut :
Afal pengemas kategori pengemas sablon dengan keborosan 2 kg /bulan
Afal pengemas kategori pengemas luar dengan keborosan 51 kg / bulan
Afal pengemas kategori pengemas dalam, dengan keborosan 107 kg / bulan
Dari data yang sudah ditampilkan dengan diagram pareto maka afal tertinggi adalah di kategori afal pengemas dalam ( plastic roll etiket ).maka GKM Stel Kendo memfokuskan pencarian permasalahan ke masalah diatas,dan disini kita sudah menemuklan tema yaitu : “ Meningkatkan efisiensi Plastik pengemas Dalam “atau bisa juga dengan tema “ Menurunkan keborosan afal plastic pengemas Dalam” Tapi kalau kita cermati maka lebih baik memakai kalimat tema yang pertama karena lebih ber aura positif dengan kata kunci “meningkatkan” .Secara umum kata meningkatkan mengandung arti optimisme terhadap penambahan sesuatu ( added value ).
Dari tema yang sudah didapat tersebut langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Disini GKM “Stel Kendo”melakukan pertemuan untuk membedah unsur unsur yang terkait dengan pengemas Dalam, yaitu produk produk yang memakai pengemas dalam (plastic roll etiket). Dari data “ Laporan Harian Produksi “ dapat diketahui bahwa Plastic roll etiket ini dipakai di beberapa produk antara lain misalnya :
Product sabun Ciluba jumlah afal rata rata 52 kg/bulan
Product sabun Badala jumlah afal rata rata 46kg/bulan
Product sabun Lhadala jumlah afal rata rata 9 kg/bulan
Total 107 kg/bulan
Dari sini sudah terlihat kalau GKM Stel Kendo sudah menemukan area permasalahan terbesar seputar afal pengemas, yaitu di product sabun Ciluba.maka dilanjutkan dengan menetapkan target awal. Kalao target dari manajemen sudah ada, tinggal memasukkan rumus initial goal,kalau target belum ada maka harus mencari dulu pencapaian terbaik selama periode tertentu ( disarankan periode 1 tahun ),jika sudah ketemu tinggal memasukkan di rumus initial goal sehingga ketemulah sekian prosen (% ).Misalnya di GKM “ Stel Kendo” diberi target keborosan dari manajemen adalah 0,5 kg/bulan untuk product sabun mandi ciluba,maka initial goalnya adalah :
(( 52 – 0.5 )/52) x 100 % = 99.04 %
Kalau dilihat dari jumlah kg yang akan dihemat , sebagai target awal adalah 51,5 kg hal ini sebuah optimesme yang bagus . Hanya saja kita boleh tidak memakai angka ini atau cara ini ( berdasar optimism kesepakatan ) jika ada hal hal lain yang mungkin memberatkan misalnya ada pengurangan karyawan saat akan dilakukannya GKM ini,atau mesin sudah tidak tidak bisa memenuhi syarat saat tahun dimana GKM ini dijalankan…akan tetapi jika semuanya wajar wajar saja maka bisa memakai target ini. Tinggal sekarang asumsi waktu yang akan kita gunakan untuk menyelesaikan target tersebut…1 bulan …2 bulan…dst dengan penetapan waktu yang wajar, jangan terlalu lama….misalnya 3 bulan.
Maka sudah ketemu Judul :
““ Meningkatkan efisiensi Plastik Roll Etiket pada product sabun Ciluba dari 0,5% menjadi 99,04% selama 3 bulan “
Dari sini tentunya semua data penunjang harus sudah didapat untuk penentuan penentuan permasalahan yang akan diangkat dan diusahakan alasan pemilihan tema harus bisa dilihat dari sisi QCDSMP dan bisa diberikan angka pencapaian dari masing masing sisi Q C D S M P saat masalah ini akan diangkat ( pengumpulan data awal )
Atau bisa di evaluasi lagi dengan materi Cara praktis Menentukan tema dan judul pada Langkah 1 edisi sebelumnya.
Jika ada saran/kritik bisa email ke seniman_tanpakarya@yahoo.com.
like
BalasHapusbagus sekali , agar dilanjut untuk langkah 2
BalasHapus