Sabtu, 29 Januari 2011

Komite GKM

Menentukan tujuan pembentukan Komite

1.     Tujuan Komite GKM :

  Sebagai Fasilitator,motivator dan penggerak dalam rangka mendayagunakan seluruh asset yang dimiliki perusahaan terutama sumber daya manusiannya secara lebih baik,guna meningkatkan keuntungan semua pihak baik pengusaha,karyawan maupun konsumen.

2.     Sasaran GKM yang ingin dicapai :

a.     Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
b.     Meningkatkan keterlibatan anggota ( karyawan ) dalam proses pemecahan masalah.
c.      Membudayakan kerjasama kelompok dalam memecahkan masalah.
d.     Menanamkan kesadaran terhadap pencegahan masalah yang timbul.
e.     Meningkatkan motivasi dalam kerja kelompok.
f.       Meningkatkan hubungan baik antara atasan dan bawahan.
g.     Meningkatkan kualitas hasil kerja keseharian.
h.     Membentuk kenyamanan dan keamanan di lingkungan kerja.

 
Struktur Organisasi Komite GKM Manufacturing Unit 1:


Tugas Komite GKM Manufacturing Unit 1

  Merencanakan,mengatur,mengevaluasi dan bertanggung jawab kepada
  Kepala Manufacturing Unit 1atas penerapan dan pelaksanaan Gugus
  Kendali Mutu di area manufacturing unit 1 ( MK-1 dan MK-4 )

Aktifitas Komite :

a.     Menetapkan tujuan pembentukan komite GKM manufacturing unit 1 dan berkomitment untuk mewujudkannya.
b.     Menentukan sasaran pembentukan Komite GKM
c.      Membuat jadwal kegiatan komite GKM
d.     Membuat jadwal pelatihan baik untuk komite maupun untuk gugus yang ada
e.     Membuat pelaporan mingguan tentang monitoring kegiatan komite dan kegiatan pelaksanaan GKM
f.       Mengadakan pertemuan rutin seluruh anggota komite GKM
g.     Memberi pelayanan tentang seluk beluk ber GKM atau sebagai konsultan GKM area manufacturing unit 1. ( klinik GKM )
h.     Sebagai jembatan komunikasi antara kelompok GKM dengan kepala Manufacturing dan sebagai jembatan komunikasi kepada pengurus GKM pusat ( GKM TPS )
i.        Membuat budget dalam rangka perawatan pelaksanaan kegiatan GKM
j.       Membuat penilaian implementasi GKM di setiap grup yang ada di area manufacturing unit 1.
k.     Menyusun job description untuk perangkat GKM dari mulai fasilitator GKM ,ketua gugus dan anggota gugus.
l.        Selalu mencari ilmu atau wawasan baru yang berhubungan dengan pemecahan masalah dan sharing dengan semua.

Job Description Ketua Gugus :


a.    Membuat rencana pertemuan gugus minimal 1 minggu sekali
b.    Membangkitkan semangat kegiatan kelompok
c.     Menyimpulkan hal apa yang akan dibicarakan di pertemuan berikutnya
d.    Menjaga kontinuitas kerja kelompok dengan cara memelihara hubungan yang harmonis dalam kelompok
e.    Bertanggung jawab terhadap catatan catatan kegiatan kelompok yang dipimpinnya dengan menggunakan sebuah agenda ( recording dan filing ) dan membuat segala sesuatunya agar menjadi lebih jelas hasil pembahasannya.
f.      Bekerja berdasarkan permasalahn yang dibawa para anggota dan kritik terhadap kelompok
g.    Menjaga agar pertemuan yang dilakukan selalu sesuai dengan jalur ( tata tertib ) yang baik.
h.    Menjadi perantara utama ( key link ) antara kepentingan kelompok dengan klinik  GKM maupun dengan atasan atau manajemen.
i.       Bertanggung  jawab atas kekompakkan kelompok
j.      Mengatur waktu secara baik ,mengawali dan mengakhiri pertemuan tepat pada waktunya.
k.    Memperlihatkan kesungguhan hati dalam ber GKM.


Job Description anggota Gugus :

a.     Menghadiri setiap pertemuan kelompok dan menyenangi pekerjaan
b.     Mempelajari metoda statistic dan ilmu ilmu yang berkaitan dengan Gugus Kendali Mutu
c.      Hadir dalam setiap pertemuan kelompok dengan tepat waktu serta selalu mematuhi tata tertib dan kebijaksanaan GKM
d.     Berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah
e.     Menebar semangat GKM dan senantiasa berusaha menarik anggota baru dalam gugus.

Kamis, 27 Januari 2011

Materi GKM Langkah 7 :













                                      
LANGKAH 7 :MENGUMPULKAN DATA BARU DAN MENENTUKAN TEMA SELANJUTNYA

Salah satu janji GKM adalah melaksanakan perbaikan terus menerus ( continous Improvement ) dalam hal ini GKM menentukan tujuan baru yang ingin dicapai dalam bentuk “ Tema Berikutnya “
Menyertakan jadwal rencana kegiatan dan SDM yang terlibat


KENDALA YANG BIASA TERJADI :

1.     Kurang menyadari pentingnya Mutu
2.    Kurang mengetahui apa itu GKM ( Gugus Kendali Mutu )
3.    Kurang ada komitmen dari kelompok GKM
4.    Sibuk kegiatan rutin yang

Materi GKM Langkah 6 :


















                          LANGKAH 6 : MEMBUAT STANDARD BARU

  . Standard Prosedur

-         Setelah langkah perbaikan yang dilakukan sudah diperiksa dan bisa mengatasi penyebab masalah yang dihadapi,langkah berikutnya perlu dibuatkan standarisasi yang bisa dipakai menjadi acuan kerja di lokasi kerja gugus dan ditujukan pula untuk mencegah masalah yang muncul sebelumnya akan terulang lagi.Jika perlu standarisasi ini juga bisa disebar luaskan kepada lokasi kerja yang lain yang sejenis dengan lokasi kerja gugus.
Standarisasi yang dibuat bisa meliputi standard kerja ( metode ),manusia(operator/mekanik),material,mesin dan lingkungan kerja.

   . Standard Hasil

-         Performance dari hasil perbaikan yang sudah dicapai bila prosedur pelaksanaan dikerjakan dengan benar sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.

Materi GKM Langkah 5 :

LANGKAH 5 : MENELITI HASIL
-        Melihat kembali kondisi sebelum perbaikan dan membandingkan kondisi setelah perbaikan atau kondisi saat ini.
-        Membandingkan data sebelum perbaikan dan data setelah perbaikan.
-        Tools untuk menampilkan data sebelum perbaikan dan data setelah perbaikan harus sama ( jika tools sebelum perbaikan memakai Pareto,maka setelah perbaikan tools yang dipakai juga harus memakai Pareto ).

Materi GKM Langkah 4 :

IV.MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN
   . Menyusun rencana perbaikan
-sumbang saran,form rencana penaggulangan
   . Intermediate Goal dari masing masing penyebab
   . Melaksanakan uji coba / trial and error dari perbaikan yang  dilakukan

URUTAN PADA LANGKAH 4 :
1.     Menyusun rencana perbaikan dengan alat bantu “5W + 2H”
2.     Menguji coba rencana perbaikan (1) dan memantau hasilnya
3.     Bila hasil uji coba belum memuaskan,lakukan perubahan terhadap rencana (1) dan ganti dengan alternatif lainnya
4.     Melakukan lagi uji coba terhadap rencana perbaikan yang baru (2) dan memantau hasilnya
5.     Bila hasil uji coba belum memuaskan juga,lakukan perubahan lagi terhadap rencana (2) atau membuat alternatif rencana yang lain (3).Demikian seterusnya sampai uji coba menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
6.     Setelah hasil yang diinginkan tercapai,jagalah kondisi perbaikan agara tetap berjalan stabil dan tidak fluktuatif/naik turun.

CARA  MENGGUNAKAN ALAT BANTU 5W + 2H

     Kolom 1 : diisi dengan mencantumkan nomor urut
    Kolom 2 : diisi dengan faktor penyebab dominan
    Kolom 3 : WHY    - diisi alasan yang menyatakan mengapa rencana 
                               perbaikan perlu dilakukan terhadap penyebab utama 
    Kolom 4 : WHAT  - diisi apa rencana perbaikan yang disarankan untuk 
                                mencapai kondisi yang diinginkan kolom 3
    Kolom 5 : WHERE- dimana lokasi tepat untuk melaksanakan rencana 
                                perbaikan
    Kolom 6 : WHEN  - Tenggang waktu yang ditargetkan untuk menyelesaikan
                                perbaikan tersebut
    Kolom 7 : WHO    - Nama penanggung jawab terhadap pelaksanaan 
                                perbaikan
                                termasuk mengumpulkan data dan membuat laporan
                                kemajuan perbaikan.
    Kolom 8 : HOW    - Bagaimana cara yang akan dilakukan untuk memperbaiki
                                faktor penyebab utama
    Kolom 9 : HOW MUCH – berapa jumlah (%) target yang ingin dicapai dari
                                perbaikan masing masing faktor penyebab

Materi GKM Langkah 3 :

LANGKAH 3 : MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
-        Mengumpulkan data baru hasil pemantauan dari lapangan
. check sheet,checklist,check draw
-        Mengolah data baru tersebut dengan diagram scater
. diagram yang menggambarkan hubungan atau korelasi antara 2 variabel
. variabel akan dianggap dominan jika nilai ( r ) minimal 0,714
-        Penyebab yang dominan dipertegas dengan menampilkannya menggunakan diagram PIE.

Materi GKM Langkah 2 :

LANGKAH 2 : MENGANALISA PENYEBAB
1.     Mencari factor factor yang di duga dominan dan yang mempengaruhi masalah sesuai juduL
2.     Nominal Group Tehnik ( NGT )
NGT  merupakan brainstorming terstruktur yang ditujukan untuk mendapatkan ide ide dari kelompok yang heterogen ( berbagai type orang,tingkatan dalam suatu organisasi,latar belakang pendidikan yang berbeda)
NGT dapat digunakan untuk mendapatkan jawaban jawaban dari
pertanyaan yang bersifat terbuka ( open ended question )
Pelaksanaan NGT :
a.  Tanpa berkomunikasi,semua anggota kelompok menuliskan idenya masing masing
b.  Semua ide yang sudah tertulis dikumpulkan
c.   Kelompok melakukan klarifikasi masing masing ide
d.  Proses penentuan rangking untuk menentukan prioritas ide
e.  Diskusi kelompok untuk mencapai consensus
……………..PENYEBAB YANG DIDUGA DOMINAN

             LEMBAR NGT :



Materi GKM langkah 1 :

GUGUS KENDALI MUTU :   
adalah Sekelompok karyawan yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.

TATA TERTIB DALAM BER – GKM
  1. WAJIB HADIR DALAM SETIAP PERTEMUAN
  2. SETIAP ANGGOTA TIDAK BOLEH SALING BERPRASANGKA
  3. SETIAP ANGGOTA BEBAS MENGELUARKAN IDE
  4. SETIAP ANGGOTA DIIJINKAN MENANGGAPI PENDAPAT ORANG LAIN
  5. SETIAP TANGGAPAN HARUS DISERTAI SARAN DAN PERBAIKAN
  6. WAJIB MENYELESAIKAN TUGAS TUGAS YANG DIBEBANKAN PADA SETIAP ANGGOTA
  7. SETIAP ORANG WAJIB DAN HARUS BERBICARA DENGAN DATA

 ETIKA BER – GKM

  1. WAJIB MENGHARGAI FUNGSI,WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
  2. TIDAK MEMBICARAKAN HAL HAL SEPERTI :
        a.  GAJI ATAU KESEJAHTERAAN KARYAWAN
        b.  PROMOSI ATAU MUTASI JABATAN
        c.  KEBIJAKSANAAN PERUSAHAAN
        d.  SASARAN ,STRATEGIS DAN PROGRAM KERJA
        e.  BUDGET
         f.  POLITIK
        h.  DAN LAIN LAIN..

7  LANGKAH  KENDALI MUTU

  1. MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL PERBAIKAN
  2. MENGANALISA PENYEBAB
  3. MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
  4. MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN
  5. MENELITI HASIL
  6. MEMBUAT STANDAR BARU  
  7. MENGUMPULKAN DATA DAN MENENTUKAN  RENCANA BERIKUTNYA
LANGKAH 1 : MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL PERBAIKAN

 

  1. PENENTUAN TEMA  PERBAIKAN
       Tema diambil dari masalah/kejadian yang sedang dihadapi dan sedang berkembang di area kerja serta dipastikan butuh untuk ditanggulangi.
       Sumber Masalah :
         - Penyimpangan Proses
         - Komplain Pelanggan
         - Penyimpangan Standard Kerja
         - Melanjutkan Tema Perbaikan Sebelumnya
         - Key Performance Indicator
         - Dsb
       
        Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Tema :
         1. Cari masalah yang kontribusinya Besar Terhadap Mutu
         2. Harus Merupakan Kesepakatan Anggota
         3. Sesuai dengan bidang pekerjaan dan mengacu pada kepentingan
             perusahaan.
         4. Tema harus SMART
         5. Bisa diterjemahkan dengan QCDSMP 

PENENTUAN JUDUL PERBAIKAN
Judul adalah detail masalah yang akan menentukan arah perbaikan      
         CATATAN DALAM MENULISKAN JUDUL :
         1.  Diketahui tempat atau area yang akan dilakukannya perbaikan
         2.  Apa yang menjadi tujuan /apa yang akan dikerjakan jelas
         3.  Penulisan angka / pencapaian yang diinginkan bersifat optimis atau
              menggambarkan kejadian buruk menuju ke kejadian yang baik
         4.  Jelaskan waktu waktu yang ingin dicapai
         5.  Jangan memakai kalimat yang membingungkan

DASAR  PENENTUAN TARGET AWAL / INITIAL GOALS :
1       Mencari data pencapaian tertinggi dari masalah sejenis baik di bagian sendiri maupun di bagian lain.
2       Memprediksi kemungkinan yang bisa dicapai oleh Gugus,memperhitungkan hasilnya dalam bentuk prosentasi (%)
3       Mendasari pada hokum alam yang berlaku bahwa dalam 12 bulan masalah akan berkurang 50% dengan sendirinya meski tanpa perbaikan apapun.
     

Selasa, 25 Januari 2011

Pra Konvensi Perdana


Awalnya aku tidak tahu apa itu Gugus Kendali Mutu,karena aku banyak bekerja diluar system yang ada di manufacturing. Aku masuk ke wilayah project officer yang jauh dari manajemen perusahaan yang kutahu hanya Project Lay out dan Instalasi mesin baik mesin baru maupun mesin hasil akuisisi perusahaan yang dibeli oleh perusahaan dimana aku bekerja.Hubunganku hanya kontraktor sipil,bengkel mesin luar,dan kontraktor mekanikal dan elektrikal.Beberapa tahun kemudian aku masuk ke manufacturing ,,nah disinilah aku kenal KKM…
Sebagai mekanik aku harus ikut program mutu yang diadakan oleh perusahaan,akan tetapi aku sama sekali asing dengan hal ini dan sudah pasti aku menolak ikut ber KKM…selain aku merasa asing..aku juga merasa bahwa ini hanya program yang menambah pekerjaan. Saat itu aku berpikir lebih baik memperbaiki mesin rusak daripada tulis menulis ,meeting ,presentasi …aku tidak cukup percaya diri untuk hal tersebut.Kubiarkan program KKM berjalan dan aku sama sekali tak tertarik dan teman teman mekanik lain ternyata juga tidak tertarik..akhirnya kandas di tengah jalan program KKM di area kami ( unit kerja  Biskuit )…
Perusahaan tempatku bekerja memilik banyak unit kerja yang tersebar di beberapa area dan kebetulan waktu KKM mulai ditegakkan aku berada di unit kerja maintenance biscuit. Kudengar beberapa unit kerja yang lain juga banyak yang tidak ikut KKM..,tapi anehnya aku membawa pulang buku panduan KKM yang disediakan perusahaan dan kupelajari di rumah…tapi tetap nggak tertarik…
Beberapa bulan kemudian aku dipindah ke unit kerja mie biscuit area pusat..aku mulai mendengar ada KKM yang dikirim ke Semarang untuk ikut konvensi Gugus Kendali Mutu..…dalam hatiku merasa salut dan terharu dengan teman teman yang mewakili perusahaan ke tingkat propinsi…hebat..dan lebih hebatnya lagi adalah  dari teman teman yang dikirim ke Semarang tidak ada yang bisa computer,dan orang orang lugu…tapi aku tetap merasa salut buat mereka…
Aku mendengar dan melihat tampilan konvensi GKM di Semarang dari rekaman handy cam milik personalia yang mendampingi teman teman yang mewakili perusahaan.Ternyata benar…mulai dari tidak bisa menghidupkan computer,tidak pede saat presentasi,tidak pede saat ber yel yel..dan terkesan norak saat Tanya jawab yang bikin peserta lain tertawa tawa…dan pulang dari Semarang tidak mendapatkan juara…dan tak ada respon positif dari manajemen selain menghabiskan budget untuk transportasi pulang pergi meskipun budgetnya minimalis..
Tahun berikutnya diadakan lagi karya mutu tapi kali ini sudah menganut aturan Gugus Kendali Mutu..dengan metode TULTA..aku masih nggak ikut karena dunia kerja lain dengan dunia kerja manufacturing…aku kerja berdasarkan target waktu yang jelas ,komunikasi aktif dengan orang orang diluar pabrik,karena masih mengurusi lay out mesin.GKM tahun itu mulai banyak peserta dan ada konvensi internal yang dikemas meriah dengan mengundang juri dari luar. Konvensi ramai sekali karena memperebutkan piala dan hadiah uang yang tidak begitu besar.tahun 2007..disini aku mulai tertarik tapi dari sisi hiburannya bukan dari teknis ber GKM nya. Akhirnya juaranya adalah GKM Bihun dan GKM Gemes…yang memang penyelesaian per langkahnya tepat waktu dan presentasinya lucu tapi meyakinkan.
Dan duo GKM ini dikirim perusahaan untuk mewakili ke tingkat propinsi…kudengar anggota gugus Gemes sebagian tidak mau ikut ke Semarang dengan alasan tidak berani dan tidak percaya diri…dan entah darimana asal idenya..pendamping dari perusahaan meminta aku membantu mensukseskan Gemes dengan ikut bergabung ke Semarang untuk ikut konvensi…mungkin karena aku kenal baik dengan ketua Gemes. Aku tidak tahu bagaimana ber GKM ..tapi karena aku diminta ikut membantu akhirnya kupelajari GKM dengan membaca berkali kali risalah Gemes dan membaca materi yang dicopy dari BBPTK Semarang…aku stress sekali ,dan jadi sering marah marah karena sulit sekali mengikuti alur cerita di risalah…akhirnya aku mengalihkan focus ke tampilan presentasi …aku mengajak team untuk tampil dengan versi intertaint yang lagi trends saat itu..yaitu talk show empat mata tukul..dan teman teman setuju akhirnya kubuat script cerita presentasi yang dikemas dalam talk show yang diiringi music tradisional…satu minggu sebelum berangkat ke Semarang kami latihan 3 kali…aku sebagai sutradara dan harus membantu main gitar kecil ( kentrung )..aku tambah stress karena sama sekali belum mengenal alat ini apalagi memainkannya…berkali kali aku minta kepada ketua agar aku dibebaskan dari alat music ini…tapi sang ketua gugus memaksa aku harus bisa dan dengan sabar nya aku diyakinkan bahwa aku pasti bisa…sampai satu hari sebelum berangkat ke Semarang aku tetap down dengan alat music ini ..tapi biarlah yang penting ikut berpartisipasi…siangnya kami harus presentasi dulu dihadapan para manajer perusahaan…wah rasanya dada ini mau pecah ..gemetar nggak percaya diri…tapi para manajer memberikan semangat pada kami meski dari raut muka beliau beliau terbaca ketidak yakinan akan penampilan kami di Semarang nanti…usai tampil di depan para manajer kami kembali focus ke risalah dan apa yang terjadi…aku justru ribut soal risalah yang kuanggap kurang lengkap sementara anggota yang lain latihan presentasi sampai selesai dan diulangi berkali kali….ketakutanku akan pra konvensi membuat aku stress berat memahami risalah yang memang sebelumnya aku tidak terlibat dalam GKM Gemes…akhirnya teman teman menentramkan aku dengan menyarankan tidak usah mikir risalah yang penting tampil menghibur….dan mendengar itu aku sedikit reda, aku stress karena aku yang ditunjuk menjawab pertanyaan saat pra konvensi nanti sedangkan dipikiranku terdramatisir pertanyaan pertanyaan juri yang sebenarnya belum tentu ditanyakan ke kami…itu yang membuatku ketakutan ,,takut tidak bisa menjawab.
Keberangkatan gugus kami kali ini lebih baik persiapannya daripada gugus yang dikirim ke Semarang tahun sebelumnya.Kostum siap sedia dari kostum pra konvensi,kostum menunggu konvensi dan kostum saat tampil presentasi,,belum lagi bonus kaos produk dari perusahaan pokoknya banyak sekali dapat kaos .Senang sih..tapi deg degan juga jika membayangkan besuk bagaimana menghadapi pra konvensi dan presentasi di Semarang…
Esuknya kami berangkat dari perusahaan jam jam 06.00 pagi naik bis antar jemput yang biasa dipakai karyawan ,tempat duduk fiber yang keras, membuat pantat jadi ikut keras…tapi tetap semangat..apalagi pendampingnya si cantik imut yang bikin kita makin semangat…he..he..he…awal keberangkatan kita makan snack..nyanyi nyanyi…sekalian latihan yel yel di bis..kami berangkat 2 gugus…kira kira 20 km sudah pada kecapaian…banyak yang molor….malah ada yang mual mual…
Entah sampai dimana ..ada masalah bis van beltnya ke bakar…!! Wuih makin panic kita semua…takutnya nanti terlambat …sudah jauh jauh ke Semarang di suruh pulang karena terlambat datang…sebagian ngedumel…sebagian menenangkan…sebagian mengambil kesempatan untuk buang air kecil…
Akhirnya …entah ide siapa van belt diakali dengan karet ban dalam…entah apa yang dilakukan aku tidak tahu…tapi bis mulai bisa jalan…rasa khawatir sedikit demi sedikit sirna seiring perjalanan bis menuju Semarang….lanjuuut….
Tibalah kami di BPPTK …sudah dimulai pembukaan tapi belum mulai test pra konvensi…kami dipersilahkan masuk …dan mulai pembacaan peraturan peraturan dan mulai mengundi urutan konvensi….Gugus kami dapat urutan setelah istirahat siang…bagi kami ini sebuah waktu yang pas untuk persiapan konvensi besuk paginya…Sebelum pra konvensi…aku begitu sangat gugup,gemetar…nafas ini rasanya berat…benar benar tidak percaya diri…otak berputar mengingat materi GKM yang diajarkan dari Pembina kami..tapi justru aku makin panic…sebagian menenangkan apa yang kurasakan…tapi ya tetap saja deg degan…
Tibalah saatnya Gugus kami test pra konvensi….berkali kali aku menghirup dan membuang nafas untuk menenangkan rasa di dada…setelah berjabat tangan dengan juri..kami duduk dan mulai di beri pertanyaan….
Dengan ingatan yang apa adanya kami mulai menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari juri…entah benar atau tidak kami tidak tahu…yang penting berusaha menjawab dengan segenap rasa cemas,deg degan..dan sok tahu….
Satu pertanyaan yang mengesankan dan membuat kami semua keki adalah ketika juri menanyakan tentang reward yang kami dapat dari GKM…
Juri : Anda kan ikut GKM ,otomatis memberikan penghematan bagi perusahaan …nah dari GKM ini apa yang kalian dapatkan dari perusahaan..??
Kami : dapat ilmu pak,..dapat pengalaman pak…
Juri : Yang saya maksud reward yang berupa hadiah…!!
Kami : (dengan saling pandang ) wah…nggak dapat apa apa pak…
Juri :  Lha kalau caranya begini…Cuma dapat capek saja dong mas….ya nggak?!
Kami : he..he..he..(dengan senyum aneh)
Yang paling lucu adalah saat salah satu anggota gugus kami ditanya oleh juri malah justru balik bertanya pada juri yang bikin juri jadi sedikit nggak senang….maklum teman kami itu terlalu cuek…tapi nggak grogi sama sekali….
Akhirnya….kami berjabat tangan lagi sebagai tandai test wawancara selesai….plong rasa hati ini….kami keluar dengan saling meralat jawaban yang seharusnya dijawab saat ditanya tadi…sedikit saling menyalahkan tapi langsung diingatkan oleh salah satu teman bahwa ..tidak perlu mengungkit apa yang sudah terjadi….jujur kami sangat ciut melihat gugus gugus lain yang tampil elegant…keren keren…dan meyakinkan ..apalagi banyak yang sepuh sepuh…sedangkan kami Nampak sekali ndeso…dari cara berpakain dan bertutur kata…kita terlihat sekali orang orang lugu..
Kamipun pulang kembali ke Solo…mungkin gugus lain menginap di sekitar atau bahkan di hotel tempat presentasi besuk…tapi kami pulang naik bis lagi ke rumah masing masing….sebelumnya kami diajak makan siang di ayam bakar wong solo..di daerah Semarang….dasar anak anak ndeso…pesan makannya aneh aneh dan merasa senang karena kebanyakan dari kami belum pernah makan di rumah makan …(dan setelah kami tahu sesungguhnya, ternyata makan saat itu pakai uang pribadi pendamping kami) tak ada budget buat makan enak….diperjalanan kami sangat lelah sekali…dan mampir lagi beli bakso saat petang…sampai di rumah rata rata jam 8 malam dan besuk pagi harus siap berangkat lagi dengan jam yang lebih pagi….capeeknaaa….