Selasa, 25 Januari 2011

Pra Konvensi Perdana


Awalnya aku tidak tahu apa itu Gugus Kendali Mutu,karena aku banyak bekerja diluar system yang ada di manufacturing. Aku masuk ke wilayah project officer yang jauh dari manajemen perusahaan yang kutahu hanya Project Lay out dan Instalasi mesin baik mesin baru maupun mesin hasil akuisisi perusahaan yang dibeli oleh perusahaan dimana aku bekerja.Hubunganku hanya kontraktor sipil,bengkel mesin luar,dan kontraktor mekanikal dan elektrikal.Beberapa tahun kemudian aku masuk ke manufacturing ,,nah disinilah aku kenal KKM…
Sebagai mekanik aku harus ikut program mutu yang diadakan oleh perusahaan,akan tetapi aku sama sekali asing dengan hal ini dan sudah pasti aku menolak ikut ber KKM…selain aku merasa asing..aku juga merasa bahwa ini hanya program yang menambah pekerjaan. Saat itu aku berpikir lebih baik memperbaiki mesin rusak daripada tulis menulis ,meeting ,presentasi …aku tidak cukup percaya diri untuk hal tersebut.Kubiarkan program KKM berjalan dan aku sama sekali tak tertarik dan teman teman mekanik lain ternyata juga tidak tertarik..akhirnya kandas di tengah jalan program KKM di area kami ( unit kerja  Biskuit )…
Perusahaan tempatku bekerja memilik banyak unit kerja yang tersebar di beberapa area dan kebetulan waktu KKM mulai ditegakkan aku berada di unit kerja maintenance biscuit. Kudengar beberapa unit kerja yang lain juga banyak yang tidak ikut KKM..,tapi anehnya aku membawa pulang buku panduan KKM yang disediakan perusahaan dan kupelajari di rumah…tapi tetap nggak tertarik…
Beberapa bulan kemudian aku dipindah ke unit kerja mie biscuit area pusat..aku mulai mendengar ada KKM yang dikirim ke Semarang untuk ikut konvensi Gugus Kendali Mutu..…dalam hatiku merasa salut dan terharu dengan teman teman yang mewakili perusahaan ke tingkat propinsi…hebat..dan lebih hebatnya lagi adalah  dari teman teman yang dikirim ke Semarang tidak ada yang bisa computer,dan orang orang lugu…tapi aku tetap merasa salut buat mereka…
Aku mendengar dan melihat tampilan konvensi GKM di Semarang dari rekaman handy cam milik personalia yang mendampingi teman teman yang mewakili perusahaan.Ternyata benar…mulai dari tidak bisa menghidupkan computer,tidak pede saat presentasi,tidak pede saat ber yel yel..dan terkesan norak saat Tanya jawab yang bikin peserta lain tertawa tawa…dan pulang dari Semarang tidak mendapatkan juara…dan tak ada respon positif dari manajemen selain menghabiskan budget untuk transportasi pulang pergi meskipun budgetnya minimalis..
Tahun berikutnya diadakan lagi karya mutu tapi kali ini sudah menganut aturan Gugus Kendali Mutu..dengan metode TULTA..aku masih nggak ikut karena dunia kerja lain dengan dunia kerja manufacturing…aku kerja berdasarkan target waktu yang jelas ,komunikasi aktif dengan orang orang diluar pabrik,karena masih mengurusi lay out mesin.GKM tahun itu mulai banyak peserta dan ada konvensi internal yang dikemas meriah dengan mengundang juri dari luar. Konvensi ramai sekali karena memperebutkan piala dan hadiah uang yang tidak begitu besar.tahun 2007..disini aku mulai tertarik tapi dari sisi hiburannya bukan dari teknis ber GKM nya. Akhirnya juaranya adalah GKM Bihun dan GKM Gemes…yang memang penyelesaian per langkahnya tepat waktu dan presentasinya lucu tapi meyakinkan.
Dan duo GKM ini dikirim perusahaan untuk mewakili ke tingkat propinsi…kudengar anggota gugus Gemes sebagian tidak mau ikut ke Semarang dengan alasan tidak berani dan tidak percaya diri…dan entah darimana asal idenya..pendamping dari perusahaan meminta aku membantu mensukseskan Gemes dengan ikut bergabung ke Semarang untuk ikut konvensi…mungkin karena aku kenal baik dengan ketua Gemes. Aku tidak tahu bagaimana ber GKM ..tapi karena aku diminta ikut membantu akhirnya kupelajari GKM dengan membaca berkali kali risalah Gemes dan membaca materi yang dicopy dari BBPTK Semarang…aku stress sekali ,dan jadi sering marah marah karena sulit sekali mengikuti alur cerita di risalah…akhirnya aku mengalihkan focus ke tampilan presentasi …aku mengajak team untuk tampil dengan versi intertaint yang lagi trends saat itu..yaitu talk show empat mata tukul..dan teman teman setuju akhirnya kubuat script cerita presentasi yang dikemas dalam talk show yang diiringi music tradisional…satu minggu sebelum berangkat ke Semarang kami latihan 3 kali…aku sebagai sutradara dan harus membantu main gitar kecil ( kentrung )..aku tambah stress karena sama sekali belum mengenal alat ini apalagi memainkannya…berkali kali aku minta kepada ketua agar aku dibebaskan dari alat music ini…tapi sang ketua gugus memaksa aku harus bisa dan dengan sabar nya aku diyakinkan bahwa aku pasti bisa…sampai satu hari sebelum berangkat ke Semarang aku tetap down dengan alat music ini ..tapi biarlah yang penting ikut berpartisipasi…siangnya kami harus presentasi dulu dihadapan para manajer perusahaan…wah rasanya dada ini mau pecah ..gemetar nggak percaya diri…tapi para manajer memberikan semangat pada kami meski dari raut muka beliau beliau terbaca ketidak yakinan akan penampilan kami di Semarang nanti…usai tampil di depan para manajer kami kembali focus ke risalah dan apa yang terjadi…aku justru ribut soal risalah yang kuanggap kurang lengkap sementara anggota yang lain latihan presentasi sampai selesai dan diulangi berkali kali….ketakutanku akan pra konvensi membuat aku stress berat memahami risalah yang memang sebelumnya aku tidak terlibat dalam GKM Gemes…akhirnya teman teman menentramkan aku dengan menyarankan tidak usah mikir risalah yang penting tampil menghibur….dan mendengar itu aku sedikit reda, aku stress karena aku yang ditunjuk menjawab pertanyaan saat pra konvensi nanti sedangkan dipikiranku terdramatisir pertanyaan pertanyaan juri yang sebenarnya belum tentu ditanyakan ke kami…itu yang membuatku ketakutan ,,takut tidak bisa menjawab.
Keberangkatan gugus kami kali ini lebih baik persiapannya daripada gugus yang dikirim ke Semarang tahun sebelumnya.Kostum siap sedia dari kostum pra konvensi,kostum menunggu konvensi dan kostum saat tampil presentasi,,belum lagi bonus kaos produk dari perusahaan pokoknya banyak sekali dapat kaos .Senang sih..tapi deg degan juga jika membayangkan besuk bagaimana menghadapi pra konvensi dan presentasi di Semarang…
Esuknya kami berangkat dari perusahaan jam jam 06.00 pagi naik bis antar jemput yang biasa dipakai karyawan ,tempat duduk fiber yang keras, membuat pantat jadi ikut keras…tapi tetap semangat..apalagi pendampingnya si cantik imut yang bikin kita makin semangat…he..he..he…awal keberangkatan kita makan snack..nyanyi nyanyi…sekalian latihan yel yel di bis..kami berangkat 2 gugus…kira kira 20 km sudah pada kecapaian…banyak yang molor….malah ada yang mual mual…
Entah sampai dimana ..ada masalah bis van beltnya ke bakar…!! Wuih makin panic kita semua…takutnya nanti terlambat …sudah jauh jauh ke Semarang di suruh pulang karena terlambat datang…sebagian ngedumel…sebagian menenangkan…sebagian mengambil kesempatan untuk buang air kecil…
Akhirnya …entah ide siapa van belt diakali dengan karet ban dalam…entah apa yang dilakukan aku tidak tahu…tapi bis mulai bisa jalan…rasa khawatir sedikit demi sedikit sirna seiring perjalanan bis menuju Semarang….lanjuuut….
Tibalah kami di BPPTK …sudah dimulai pembukaan tapi belum mulai test pra konvensi…kami dipersilahkan masuk …dan mulai pembacaan peraturan peraturan dan mulai mengundi urutan konvensi….Gugus kami dapat urutan setelah istirahat siang…bagi kami ini sebuah waktu yang pas untuk persiapan konvensi besuk paginya…Sebelum pra konvensi…aku begitu sangat gugup,gemetar…nafas ini rasanya berat…benar benar tidak percaya diri…otak berputar mengingat materi GKM yang diajarkan dari Pembina kami..tapi justru aku makin panic…sebagian menenangkan apa yang kurasakan…tapi ya tetap saja deg degan…
Tibalah saatnya Gugus kami test pra konvensi….berkali kali aku menghirup dan membuang nafas untuk menenangkan rasa di dada…setelah berjabat tangan dengan juri..kami duduk dan mulai di beri pertanyaan….
Dengan ingatan yang apa adanya kami mulai menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari juri…entah benar atau tidak kami tidak tahu…yang penting berusaha menjawab dengan segenap rasa cemas,deg degan..dan sok tahu….
Satu pertanyaan yang mengesankan dan membuat kami semua keki adalah ketika juri menanyakan tentang reward yang kami dapat dari GKM…
Juri : Anda kan ikut GKM ,otomatis memberikan penghematan bagi perusahaan …nah dari GKM ini apa yang kalian dapatkan dari perusahaan..??
Kami : dapat ilmu pak,..dapat pengalaman pak…
Juri : Yang saya maksud reward yang berupa hadiah…!!
Kami : (dengan saling pandang ) wah…nggak dapat apa apa pak…
Juri :  Lha kalau caranya begini…Cuma dapat capek saja dong mas….ya nggak?!
Kami : he..he..he..(dengan senyum aneh)
Yang paling lucu adalah saat salah satu anggota gugus kami ditanya oleh juri malah justru balik bertanya pada juri yang bikin juri jadi sedikit nggak senang….maklum teman kami itu terlalu cuek…tapi nggak grogi sama sekali….
Akhirnya….kami berjabat tangan lagi sebagai tandai test wawancara selesai….plong rasa hati ini….kami keluar dengan saling meralat jawaban yang seharusnya dijawab saat ditanya tadi…sedikit saling menyalahkan tapi langsung diingatkan oleh salah satu teman bahwa ..tidak perlu mengungkit apa yang sudah terjadi….jujur kami sangat ciut melihat gugus gugus lain yang tampil elegant…keren keren…dan meyakinkan ..apalagi banyak yang sepuh sepuh…sedangkan kami Nampak sekali ndeso…dari cara berpakain dan bertutur kata…kita terlihat sekali orang orang lugu..
Kamipun pulang kembali ke Solo…mungkin gugus lain menginap di sekitar atau bahkan di hotel tempat presentasi besuk…tapi kami pulang naik bis lagi ke rumah masing masing….sebelumnya kami diajak makan siang di ayam bakar wong solo..di daerah Semarang….dasar anak anak ndeso…pesan makannya aneh aneh dan merasa senang karena kebanyakan dari kami belum pernah makan di rumah makan …(dan setelah kami tahu sesungguhnya, ternyata makan saat itu pakai uang pribadi pendamping kami) tak ada budget buat makan enak….diperjalanan kami sangat lelah sekali…dan mampir lagi beli bakso saat petang…sampai di rumah rata rata jam 8 malam dan besuk pagi harus siap berangkat lagi dengan jam yang lebih pagi….capeeknaaa….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar