Kamis, 31 Maret 2011

Panduan Membuat Diagram Pareto di Langkah 1


Diagram Pareto merupakan salah satu alat pengontrol kualitas yang melakukan pengurutan proporsi maslah dari yang terbesar sampai yang terkecil

Nama Pareto berasal dari nama Vilfredo Pareto ( 1848-1923) seorang sosiolog dan ekonom Italia yang mengamati dimana 80% kepemilikan tanah berada pada 20% populasi.

Diagram Pareto menggunakan konsep 80-20 (80/20 Rule) yang mengasumsikan bahwa pada umumnya 80% permasalahan yang ada disebabkan oleh 20% penyebab.

Diagram ini membantu kita untuk memfokuskan usaha kepada 20% penyebab tersebut dari pada mengerjakan 80% penyebab lainnya yang memiliki kontribusi kecil terhaap permasalahan.

Kegunaan Diagram Pareto :

1.   Mengidentifikasi secara grafis
2.   Mengurutkan suatu permasalahan berdasarkan kepentingan dan frekwensinya
3.   Memprioritaskan penyelesaian masalah hingga menjadi efektif dan efisien
4.   Menganalisa masalah atau penyebab masalah dari berbagai kelompok data yang berbeda
5.   Menganalisa kondisi sebelum dan setelah dilakukan penanganan masalah

Pembuatan Diagram Pareto :

1.   Tentukan masalahnya
2.   Tentukan data yang akan diambil
3.   Tentukan cara pengambilan data
4.   Ambil data
5.   Urutkan dari besar ke kecil dan jumlahkan komulatif
6.   Bikin diagram Pareto

PANDUAN MEMBUAT DIAGRAM DENGAN 2 AXIS PADA MICROSOFT OFFICE 2007

1.  Buka program Microsoft Office Excel 2007.
2.  Buatlah tabel,diurutkan dari masalah terbesar paling atas lalu masalah yang  lebih kecil di
     bawahnya.



3. Setelah tabel jadi,maka klik ‘Insert’ lalu klik ‘Column chart’ dan pilih ‘2D Column’ lalu klik ‘Cluster Column’.














4. Arahkan cursor pada chart area lalu klik kanan pilih ‘Select data’ dan setelah muncul Select data source lalu
    Klik ‘Chart data range’ kemudian tekan key ‘Ctrl’ dan blok value Masalah,Variance dan % Komulatif pada tabel
    lalu klik ‘OK’.













5. Setelah chart muncul maka klik kanan kolom/batang Series 2 dan pilih ‘Change series chart type’ pada Chart type pilih
    ‘Line with markers’ lalu klik ‘OK’.
















6. Klik Line Series 2 kemudian klik  ‘Layout ‘ kemudian  klik ‘Format Selection’ setelah muncul Select data series,pilih
    ‘Series option’ dan klik ‘Secondary axis’ lalu klik ‘Close’

















7. Setelah diagram dengan 2 axis muncul maka tinggal kita edit vertical (value) axis dan secondary vertical (value) axis
    dengan mengklik kanan vertical (value) axis lalu pilih ‘Format axis’ lalu edit valuenya pada ‘Axis Option’ kemudian
    klik ‘Close’,begitu juga pada secondary vertical (value) axis.















































Selamat Mencoba                                                                         sumber : Mas Tono Komite GKM